Friday 12 October 2018

Belajar mengenal Codeigniter framework PHP

Dalam artikel pertama tutorial pemrograman web idncoding kali ini akan mengulas tentang salah satu framework PHP yang masih sangat popular di Indonesia bahkan banyak software housing yang masih menggunakannya walaupun banyak juga yang sudah mulai beralih menggunakan teknologi javascript seperti nodejs.


Tapi tenang saja untuk php di Indonesia sendiri masih populer dilihat dari banyak sisi tidak kalah dengan teknologi javascript, misalnya banyak shared hosting yang dengan mudah saja mendukung php termasuk codeigniter masih sangat mudah digunakan.

Awal mula terciptanya CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006 dengan perancang awal adalah EllisLab dan pengembangnya olej British Columbia Institute of Technology.

Perkembangan terakhir versi yang telah rilis tanggal 12 Juni 2018 adalah 3.1.9 dan kabarnya versi 4 sudah disiapkan. Jadi framework ini masih sangat menjanjikan didalam perkembangan dunia programing saat ini karena perkembangannya sendiri masih terus dilakukan.

Website resmi framework ini dapat dilihat www.codeigniter.com, dalam website resminya sudah tersedia lengkap semua yang kita butuhkan dari mulai dokumentasi sampai forum.

Konsep yang digunakan pada framework Codeigniter adalah MVC meskipun sekarang juga sudah berkembang, banyak juga yang mengembangkan menggunakan tambahan menjadi HMVC. Untuk kosep dasar MVC sendiri maksudnya adalah singkatan dari Model View Controller yang merupakan 3 struktur utama dari framework ini. Sebelum jauh mengenal apa itu model, view dan cobtroller untuk lebih jelasnya silahkan download pada website resminya, disarankan versi genap terakhir.

Hasil download biasanya dalam bentuk file archive, hasil struktur file seperti gambar dibawah :




Dari gambar diatas bisa kita lihat struktur utama framework codeigniter mulai dari folder project ada folder application, system, user_guide dan beberapa file index.php, contributing.md dan lainnya. Untuk panduan atau dokumentasi dari codeigniter sendiri bisa kita langsung lihat sesuai versinya pada folder user_guide. Untuk pemula sebaiknya kita fokus pada bagian utama yang sering digunakan yaitu application. Setelah membuka folder application maka bisa kita lihat terdapat beberapa folder dan diantaranya yang sangat penting folder config, controllers, models dan views.

Untuk mulai mencobanya langsung saja kita extract hasil download tersebut ke folder server local misal untuk pengguna windows yang memanfaatkan xampp yang banyak dipakai langsung saja extract ke folder /xampp/htdocs/ kalau untuk linux seperti ubuntu yang saya gunakan sesuai settingan biasanya ke directory /var/www/html/.

Sampai disini dulu perkenalan kita dengan framework php yang satu ini, tutorial dan contoh codingnya akan kita ulas di artikel-artikel selanjutnya jadi jangan lupa kunjungi idnCoding ya.


EmoticonEmoticon